🧨 Resensi Novel Manusia Setengah Salmon
Namun salmon-salmon ini tetap pergi, tetap pindah, apa pun yang terjadi. Pito, Mister, dan salmon mengingatkan gue kembali, bahwa esensi kita menjadi makhluk hidup adalah pindah. Dimulai dari kecil, kita pindah dari rahim ibu ke dunia nyata.
RESENSINOVEL MANUSIA SETENGAH SALMON. Novel Manusia Setengah Salmon ini adalah novel keenam yang ditulis oleh raditya dika, di dalam novel ini terdapat 19 bab. novel ini bnyak menceritakan tentang kata "pindah" semu orang pasti mengalami yang namanya perpindahan dari mulai, pindah rumah, pindah pekerjaan, pindah status, dan pindah hati.
Novelini sangat direkomendasi untuk pembaca yang menyukai novel bergenre humor dan juga tentang kehidupan sehari -hari. Tetapi novel ini lebih direkomendasikan untuk pembaca yang sudah remaja hingga dewasa, sedangkan untuk pembaca anak - anak kurang direkomendasikan karena ada kata - kata yang tidak baik. Identitas buku
goodreads resensi novel manusia setengah salmon karya raditya dika, resensi novel marmut merah jambu kumpulan 2 / 6. makalah, bukukita com ubur ubur lembur toko buku online, tips menulis novel ala raditya dika blog bukupedia, novel raditya dika cinta brontosaurus pdf free download, biografi
Kekurangandalam novel ini adalah banyak cerita yang tidak nyambung dan terkesan tidak masuk akal. Misalnya, "Kita benar-benar tua di jalan. Saking tuanya gue di jalan gara-gara macet, bukan tidak mungkin beberapa tahun lagi, saat gue pergi dari rumah ke mal pas pulang ke rumah, gue udah punya istri lengkap dengan tiga orang anak.
ResensiNovel "POTONGAN PERPINDAHAN" A. Latar Belakang. 1. Deskripsi buku. Judul Resensi : Potongan Perpindahan. Judul Novel : Manusia Setengah Salmon. Penulis : Raditya Dika
wuVI. Uploaded byM R AVILA 0% found this document useful 0 votes416 views3 pagesOriginal TitleRESENSI NOVEL MANUSIA SETENGAH SALMONCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes416 views3 pagesResensi Novel Manusia Setengah SalmonOriginal TitleRESENSI NOVEL MANUSIA SETENGAH SALMONUploaded byM R AVILA Full descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
October 20, 2013 1143 am Judul Manusia Setengah Salmon Penulis Raditya Dika Penerbit Gagas Media Tebal 264 halaman Tahun Terbit 2011 Setiap orang akan mengalami yang namanya perpindahan dalam hidupnya. Baik disadari atau pun tidak, setiap orang akan mengalami sebuah proses yang namanya pindah’ dalam perjalanan hidupnya. Manusia Setengah Salmon adalah buku ke enam dari penulis novel komedi nomor satu di negeri ini, yaitu Raditya Dika. Di dalam buku terbarunya ini Raditya Dika menyuguhkan 18 bab yang menceritakan makna sebuah kata pindah’. Pindah rumah, pindah pekerjaan, pindah status dan bahkan pindah hati. Dengan gaya bahasa yang kocak, Raditya Dika mengajak para pembaca untuk mengintip berbagai macam perpindahan dalam hidup ini yang mampu membuat pembaca tertawa sekaligus merenungi perpindahan yang telah terjadi tanpa disadari. “Hidup sesungguhnya adalah potongan-potongan antara perpindahan satu dengan lainnya. kita hidup di antaranya.” hal. 254 Selain bercerita tentang esensi kata pindah’ di kehidupan yang dijalani, di dalam Manusia Setengah Salmon, Raditya Dika juga menyelipkan pesan tentang kasih sayang ibu yang tidak pernah luntur di dalam bab Kasih Ibu Sepanjang Belanda. Di dalam bab ini, Raditya Dika baru menyadari perhatian dan cinta yang diberikan oleh ibunya yang menurut Raditya Dika cukup mengganggu dan over protective. Namun walau begitu Raditya Dika tetap menyelipkan humor dalam buku ini,seperti contoh dalam bab Pesan Moral Dari Sepiring Makanan, Bakar Saja Keteknya dan Jomblonology akan benar-benar mengocok perut para pembaca. Selain tulisannya yang “berbau” bijak dan humor, Raditya Dika juga menyuguhkan tulisan beraliran galau. Seperti contoh dalam tulisannya Sepotong Hati di Dalam Kardus Coklat, Penggalauan, Mencari Rumah Sempurna, Manusia Setengah Salmon benar-benar membuat para pembaca tenggelam dalam kegalauan hati yang sempurna. Kelebihan dari novel ini adalah gaya bahasa yang mudah dimengerti dan kata-katanya yang tidak ambigu sehingga memudahkan para pembaca dalam memahami maksud dari novel tersebut. Novel Manusia Setengah Salmon juga mampu mengocok perut pembaca dengan gaya komedi khas Raditya Dika, namun juga mampu menimbulkan efek galau saat membaca. Kekurangan dari novel ini adalah gagal menghadirkan komedi yang lucu atau pun menyampaikan pesan moral pada beberapa babnya, sehingga menjadi cenderung garing saat dibaca. Sumber
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sinopsis bukuDalam novel ini Raditya Dika atau biasa dipanggil Dika menceritakan tentang kisah hidupnya yang penuh perpindahan seperti ikan salmon. Perpindahan pertama diawali dengan kekasih Dika yang “pindah hati” atau bisa disebut juga dengan putus karena sudah tidak cocok lagi dengan Dika. Di saat yang bersamaan, ibunya memutuskan untuk pindah rumah karena rumah yang lama sudah terlalu sempit untuk ditinggali keluarganya yang cukup ini juga mampu memberikan berbagai pesan moral contohnya kita tidak dapat bertemu orang tua kita selamanya, kemungkinan orang tua kita meninggalkan kita terlebih dahulu, dan pada saat itu kita tidak akan bisa mendengarkan suara orang tua kita lagi bab 9, kasih ibu sepanjang belanda. Perpindahan yang bersangkutan dengan kepergian, akan membuat kita harus melupakan hal-hal yang sebelumnya diakrabi, sehingga menimbulkan rasa cemas. Meskipun begitu, tidak ada kehidupan yang lebih baik tanpa melakukan perpindahan. Kelebihan Kelebihan dari novel ini, Raditya Dika banyak memberikan pesan moral, salah satunya adalah proses perpindahan tidak dapat dihindari karena proses itu terjadi seiring berjalannya waktu. Kita hanya dapat menikmatinya saja agar perpindahan tersebut terasa menyenangkan dan juga kita harus siap untuk perpindahan yang tidak terduga dan tidak sesuai dengan keinginan itu, bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari anak jaman sekarang. Sehingga kita dapat memahami kata-kata yang disampaikan oleh Raditya Dika dengan mudah. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
resensi novel manusia setengah salmon